Kamis, 30 Mei 2013

wayang

DEVI SAPRIANY  ( 1101045065)
PGSD 4.B 

INOVASI PEMBELAJARAN IPS DI SD
MEDIA WAYANG
Media wayang adalah sebuah rangkaian percakapan serta interaksi yang dikemas dalam bentuk penampilan proses pembelajaran yang menyenangkan dan menarik untuk para siswa. Agar lebih mudah dalam memahami materi yang di sampaikan dan siswa merasa tidak bosan atau jenuh pada saat proses pembelajaran.  
FUNGSI :
1.         Siswa dapat meningkatkan kemampuan menyimaknya.
2.         Siswa dapat lebih mudah untuk memahami suatu materi.
3.         Siswa dapat memperoleh hasil nilai yang baik dengan proses pembelajaan yang
            menyenangkan.

KELEBIHAN :
1.         Siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan .
2.         Siswa dapat belajar dengan menyenangkan.
3.         Menarik rasa ingin tahu siswa.
3.         Penyajiannya yang disampaikan dengan ekspresif .
4.         Dapat di sampaikan untuk seluruh tingkatan kelas.
5.         Dapat membedakan tempat kegiatan jual beli yang siswa lihat sehari-hari.

KEKURANGAN :
1.         Hanya materi tertentu yang dapat dijadikan media wayang.
2.         Butuh inovasi serta kreatifitas untuk membuatnya.
3.         Menampilkan media wayang hanya untuk satu materi saja jika berulang disampaikan
akan membuat siswa merasa bosan.
  
LANGKAH-LANGKAH :
  1. Buat konsep mengenai materi yang akan di jadikan pada media wayang.
  2. Jangan lupa untuk buat percakapan yang akan disampaikan oleh guru terhadap siswa.
  3. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan seperti styrofom, pulpen, lem kertas, gambar yang menarik (sesuaikan materi), doubletip, stik ice cream, cat warna.
  4. Setelah semua bahan dipersiapkan, mulai lah untuk menggunting gambar yang telah di cari (sesuaikan materi), usahan gambar lebih besar agar lebih dapat dilihat siswa dengan jelas.
  5. Kemudian gambar yang telah digunting ditempelkan pada stik ice cream yang tersedia dan berilah keterangan pada setiap gambar (pembeli atau penjual)
  6. Lalu cat styrofom dengan cat warna gunakan warna-warna yang cerah agar menarik perhatian siswa.
  7. Susun setiap gambar berdasarkan ketentuan tempat (pasar tradisonal, kantin sekolah, warung)
  8.  Tampilkan serta sampaikan media tersebut di depan kelas dengan duduk membentuk lingkaran besar.
  9. Mainkan setiap gambar (sesuaikan dengan isi percakapan) seakan-sekan sedang bermain dengan wayang kulit asli.
  10. Perhatikan setiap rangkaian percakapan atau interaksi pada materi yang disampaikan agar siswa mudah untuk memahaminya.
  11. Selamat mencoba dan semoga sukses.


MATERI POKOK
A.    PENGERTIAN JUAL BELI
Pengertian jual beli (menjual) adalah mendapatkan uang dengan memberikan sesuatu atau barang. Pengertian beli (membeli) adalah mendapatkan sesuatu dengan memberikan uang kepada seseorang yang menjual. Orang yang bekerja menjual barang di sebut (pedagang) sedangkan orang yang membeli suatu barang disebut dengan (pembeli).
B.     TEMPAT KEGIATAN JUAL BELI
·          Kegiatan jual beli di rumah biasanya berupa barang-barang kebutuhan sehari-hari, tempat jual beli di lingkungan rumah adalah warung.
·         Kegiatan jual beli di lingkungan sekolah ( berupa alat tulis dan keperluan anak sekolah, tempat jual beli di lingkungan sekolah adalah kantin sekolah.

·         Kegiatan jual beli di pasar bertemunya para penjual dengan pembeli dan menyediakan kebutuhan sehari-hari, seperti pasar tradisional.

Wayang Yang di Gambarkan Dalam Tempat Kegiatan Jual Beli
(Pasar tradisional, Kantin Sekolah, Warung)




Gambar Tempat Kegiatan Jual Beli di Pasar Tradisional




Gambar Tempat Kegiatan Jual Beli di Kantin Sekolah




Gambar Kegiatan Jual Beli di Warung






Rabu, 29 Mei 2013

Metode Buy My Paper

AULIZA SYAVITRI (1101045044) PGSD 4.B 



METODE BUY MY PAPER
        
           Metode pembelajaran yang saya buat ini adalah hasil dari inovasi pemikiran saya serta dukungan rekan-rekan saya. Metode buy my paper menurut saya sangat menyenangkan bila diterapkan disekolah, terutama pada mata pelajaran ips, karena dalam model ini terdapat karakter siswa yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran. Metode ini sangat efektif bila dijalankannya dengan konsepan yang benar-benar matang, serta tahapan-tahapan dan pembiasaan untuk guru dan siswa, walaupun memakan waktu yang tidak sedikit tetapi siswa merasakan dan menerapkan ilmu yang disampaikan secara tepat dan cepat. 

 Langkah-langkah 


1. Guru memberikan tugas yang jelas kepada siswa produk/portofolio/paper apa yang akan dihasilkan siswa. Bisa berupa kerajinan tangan, lukisan, puisi yang disesuaikan dengan tema dan materi baik individu maupun kelompok.

2. Guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan siswa, atau bisa juga menugaskan siswa membawa perlengkapan yang dibutuhkan untuk hari itu (dalam hal ini kita sudah bisa menilai kedisiplinan dan tanggung jawab siswa yang membawa perlengkapan) usahakan gunakan peralatan dan perlengkapan yang mudah diperoleh.

 3. Berikan waktu untuk siswa menyelesaikan tugasnya dan saat itulah guru dapat berkeliling dan mengamati proses dan menilainya (antara lain nilai kerja sama). Guru harus cermat melihat siswa yang mendapatkan kesulitan untuk membimbingnya. Saya yakin jika tugas yang diberikan sesuai dan menarik otomatis siswa akan bertanya kepada guru (mungkin sedikit berisik karena banyak siswa yang bertanya, di sini guru bisa menggunakan peraturan kelas, misalnya bila ada yang bertanya tunjukkan jari dan jika melihat sudah menunjukkan jari yang lain harus bersabar). 

4. Setelah selesai coba kita biasakan tidak langsung mengumpulkan hasil pekerjaan tapi berikan waktu kepada siswa untuk menjual hasil karyanya. Misalnya si Liza menceritakan hasil karyanya kepada guru dan teman-temannya.

 5. Guru sebaiknya bertindak Objektif dalam penilaian. Misalnya karya Liza terlihat jelek dibandingkan karya Nisa, tapi ketika menjelaskan Liza terlihat bersemangat dan memiliki alur cerita yang seru sedangkan Nisa hanya menerangkan seadanya. Disinilah guru mengetahui kemampuan si Liza punya kelebihan dalam berkomunikasi lebih baik dibanding Nisa walaupun karyanya Nisa lebih bagus. 
    

      Alasan saya membuat metode ini adalah seperti yang kita ketahui bahwa tidak mudah membuat siswa menjadi aktif terutama dalam mengemukakan pertanyaan yang mungkin siswa tidak pahami atau pun mengemukakan idenya didalam kelas. Kendalanya pasti masalah kepercayaan diri siswa, jangankan siswa kita saja kadang masih bermasalah dengan yang namanya kurang percaya diri. 
          Terkadang siswa merasa tidak perlu bertanya dan mengharapkan teman yang lain bertanya hal yang sama dengan yang ia rasakan, atau mungkin menganggap pelajaran itu membosankan sehingga membuat siswa tidak fokus terhadap apa yang sedang di terangkan oleh gurunya.
          Metode yang saya ingin share ke ibu adalah metode buy my paper atau yang sering kita kenal dengan istilah berdagang. Kita tahu yang penting dalam berdagang adalah proses bagaimana menjual atau menawarkan barang serta kualitas barang. Jika barang tersebut berkualitas tapi kita tidak bisa menjualnya maka akan rendah nilainya, begitu sebaliknya terkadang barang yang kurang baik jika dapat dipasarkan dengan baik maka bisa laku keras (bukan berarti membohongi pelanggan). 
         Metode ini menurut saya adalah metode yang bersifat kewirausahaan. Banyak orang memaknai kewirausahaan di sekolah hanya mengambil kedisiplinan, tanggung jawab, kemandirian yang menurut saya sangat sulit untuk diukur. Metode ini mengarahkan siswa agar setiap individu atau kelompok dapat menghargai hasil karyanya dan mampu menjual hasil karyanya entah dengan temannya maupun gurunya. 
 

       Fungsi dari metode ini adalah menjadikan siswa menjadi aktif, percaya diri, dan bertanggung jawab. Jika kita menerapkan metode ini ketika mengajar pastinya pembelajaran yang berlangsung akan menyenangkan walaupun perlu tahapan-tahapan dan pembiasaan untuk guru dan siswa. Insya Allah kelas menjadi rame namun berkualitas karena siswa menjadi aktif dan agar siswa menghargai karyanya sendiri.
  

       Kelebihan dari metode ini adalah membuat siswa jadi aktif, percaya diri, bertanggung jawab, dan agar setiap individu atau kelompok dapat menghargai hasil karyanya dan mampu menjual hasil karyanya entah dengan temannya maupun gurunya. 
 

      Kekurangan dari metode ini adalah kurang kondusif, memerlukan waktu yang tidak sedikit.

x

Minggu, 05 Mei 2013

Media komik dalam pelajaran


TUGAS INOVASI PEMBELAJARAN IPS DI SD
MEDIA KOMIK
Modul Belajar Komik
Modul komik adalah sebuah rangkuman materi yang dijadikan sebuah cerita bergambar untuk meida pembelajaran yang menyenangkan dan menarik untuk para siswanya dalam membaca.
Fungsi dari modul komik :
1.    Diharapkan mampu meningkatkan dalam membaca siswa.
2.    Diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
3.    Mampu dengan mudah mengingat suatu materi .
Kelebihan :
1.    Siswa mampu dengan cepat menerima materi yang disampaikan .
2.    Lebih menarik untuk dilihat dan dipelajari oleh siswa.
3.    Penyajiannya mengandung unsur visualisasi dan cerita yang kuat.
4.    Ekspresi yang divisualisasikan membuat pembaca terlehita emosional.
5.    Cocok untuk semua tingkatan kelas rendah maupun tinggi.
Kekurangn :
1.    Tidak semua materi dapat dengan mudah dijadikan komik
2.    Tidak semua orang mampu membuat modul komik.
3.    Butuh banyak waktu dalam membuatnya.
4.    Hanya mampu membuat 1 materi dalam 1 komik.
Langlah – langkah dalam membuat modul komik:
1.    Meneyiapkan sebuah materi mulai dari SK,KD dan Indikator.
2.    Meneyipakan kertas sketch atau kertas HVS.
3.    Menyiapkan berbagai alat tulis unuk membuat sebuah gambar.
4.    Setelah semua alat dipersiapkan, mulai merancang alur cerita atau skenario cerita dari materi yang telah dipilih tadi.
5.    Setelah membuat alur cerita kemudian dilanjutkan dengan membuat sketch gambar yang sesuai dengan tema atau alur ceritanya.
6.    Mulai lah membuat sebuah komik dari awal hingga akhir cerita.
7.    Setelah sketch dan alur cerita dibuat dalam kertas mulai lah di beri warna atau tidak tergantung selera.
8.    Stelah selesai semua gambar mulai di scan dikomputer agar dapat dengan mudah diprint dan diperbanyak.
9.    Setelah di print dan diperbanyak lalu dibuatlah menjadi sebuah buku atau modul untuk dipelajari oleh siswa dikelas.

MATERI YANG DIGUNAKAN :
Ekspor dan Impor
A.   Pengertian Ekspor dan Impor

Ø  Ekspor adalah kegiatan menjual atau mengirim barang dagangan dari dalam negri ke luar negri. Lembaga atau orang melakukan espor adalah eksportir .
Ø  Impor adalah kegiatan membeli barang dagangan dari luar negri ke dalam negri. Lembaga atau orang yang melakukan kegiatan impor disebut importir.

B.   Kegiatan Ekspor Indonesia
a.    Hasil Industri
1.    Hasil anyaman  dan ukiran dari jepara.
2.    Batik dari surakarta.
3.    Garam dari jawa tengah
4.    Tekstil dari sumatera, bandung dsb.
b.    Hasil Pertanian
1.    Tepung tapioka,jagung,beras, sayuran , dll.
c.    Hasil perkebunan
1.    Minyak kelapa sawit , karet dan kopi.
d.    Hasil Pertambangan
1.    Migas dan non migas.
2.    Timah putih
3.    Tembaga.
e.    Jasa
1.    Adanya pengeriman TKI dan TKW sebagai pekerja dari indonesia.
C.   Kegiatan Impor Indonesia
1.    Indonesia juga mengimpor beras dari cina, thailand, dan vietnam.
2.    Pupuk dari jepang, cina , dll.
3.    Minyak bumi dari malaysia, singapura , dll.
4.    Kendaraan bermotor dari jepang, amerika, dll.
5.    Mesin industri dari jepang, korea selatan taiwan dan cina.
D.   Perlunya Melakukan Ekspor dan Impor
1.    Ada beberapa barang yang belum bisa diproduksi di Indonesia karena kurang nya SDM.
2.    Akan lebih murah bila membeli barang dari luar negri.
3.    Dapat menambah devisa suatu negara yang digunakan untuk pembangunan negara.
E.   Manfaat Ekspor dan Impor
1.    Meningkatkan hubungan antara negara.
2.    Mendorong kemajuan IPTEK.
3.    Kebutuhan suatu negara dapat terpenuhi.
4.    Dapat memperoleh keuntungan.
5.    Memperluas lapangan pekerjaan.