Rabu, 12 Juni 2013

monolopy sejarah

Darizka Putri Amanah
1101045060

TUGAS INOVASI PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

MEDIA MONOPOLY

Media monopoly adalah sebuah rangkaian peristiwa tentang proklamasi kemerdekaan yang dikemas dalam bentuk pembelajaran yang menyenangkan, serta menarik untuk peserta didik dalam belajar. Agar peserta didik lebih mudah dalam menangkap atau memahami materi yang di sampaikan oleh guru.

Fungsi Media Monopoly :

1.    Siswa dapat lebih mudah memahami dan menguasi materi yang disampaikan.
2.    Siswa dapat dengam mudah mengingat tentang materi yang disampaikan.
3.    Siswa bisa memdapatkan nilai yang baik dengan proses pembelajaran yang menyenangkan.

Kelebihan :
1.    Siswa mampu dengan mudah memahami dan menguasai materi yang disampaikan.
2.    Lebih menarik untuk dipelajari oleh siswa.
3.    Menarik rasa ingin tahu para siswa.
4.    Siswa dapat bermain sambil belajar.
5.    Cocok untuk semua tingkatan kelas rendah maupun kelas tinggi.

Kekurangan :
1.    Hanya materi tertentu yang dapat dijadikan media monopoly.
2.    Hanya dapat menggunakan satu materi dalam media monopoly.
3.    Butuh inovasi serta kreatifitasdalam membuat media monopoly.

Langkah-langkah :
 1. Menyiapkan satu materi dengan melihat SK, KD dan Indikator.
2.   2. Menyiapkan berbagai perlengkapan  serta alat tulis yang dibutuhkan.
3.    3. Menyiapkan gambar (sesuai materi) , karton duplex, kertas origami atau kertas berwarna.
4.    4. Setelah semua alat dipersiapkan, mulailah menggunting gambar yang telah dicari yang 5. sesuai dengan materi, dengan size gambar yang besar dapat mempermudah peserta didik melihat dengan jelas gambar tersebut.
5.   5.  Gunting kertas origami atau berwarna sesuai keinginan agar dapat ditulis soal untuk dana umum dan kesempatan
6.   6.  Setelah itu temple gambar yang telah digunting tadi di karton duplex, atur letak gambar sesuai pola permainan monopoly.
7. 7.    Selesai membuat media tersebut, tampilkanlah setelah materi disampaikan dan gunakanlah media monopoly ini bersama dengan para siswa.
8.   8.  Perhatikan setiap perintah atau ketentuan yang ada di dalam permainan tersebut.
9.   9.  Cara bermainnya sama dengan permainan monopoly yang selama ini kita mainkan.
     10. Selamat mencoba dan semoga sukses.
  
Materi:

Jasa dan Peranan Tokoh Pejuang dalam Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia

Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebetulnya merupakan bagian dari pidato proklamasi yang disampaikan oleh Ir.Soekarno sebagai wakil bangsa Indonesia. Proklamasi tersebut dibacakan tanggal 17 Agustus 1945pukul 10.00 WIB bertempat di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.
Terjadinya proklamasi kemerdekaan Indonesia melalui proses yang panjang. Sejarah mencatat bahwa sebelum kedatangan bangsa penjajah, di wilayah Nusantara ini telah berdiri Negara-negara yang dikenal dengan kerajaan-kerajaan yang berdaulat. Namun, karena adanya politik adu domba dari pihak penjajah, wilayah Nusantara dapat dikuasi. Sebagai akibata, rakyat Indonesia hidup dalam alam penderitaan. Reaksi dari rakyat adalah melakukan perlawanan terhadap penjajah.
Setalah melalui waktu yang sangat lama disertai pengorbanan besar dari seluruh rakyat Indonesia, akhirnya kemerdekaan dapat diwujudkan. Adapun saat menjelang proklamasinya kemerdekaan Indonesia bisa ditegaskan dimulai tanggal 16 Agustus 1945. Pada waktu itu terjadi penculikan terhadap 2 tokoh bangsa Indonesia yang paling terkemuka,yaitu Ir.Soekarno dan Drs. M. Hatta oleh para pemuda pejuang Indonesia dari Jakarta ke Rengasdengklok Karawang Jawa Barat. Maksud mereka agar kedua tokoh ini terhindar dari pengaruh ancaman dan tekanan pemerintah penduduk Jepang.
Kedua tokoh itupun menegaskan bahwa tidak aka nada tekanan yang mampu menggoyakan perjuangan bangsa Indonesia. Akhirnya, mereka dikembalikan lagi  ke Jakarta dan diamankan di rumah Laksana Muda Tadasy Maeda sebagai penguasa Jepang di daerah Jawa (yang simpati terhadap perjuangan rakyat Indonesia untuk merdeka).
Dirumah Laksana Muda Tadasyi Maeda itulah naskah Proklamasi dirumuskan oleh 3 orang pemimpin golongan tua, yaitu Ir.Soekarno , Drs. M. Hatta, dan Mr. Achmad Soebardjo. Perumusan naskah proklamasi juga disaksikan 3 orang wakil golongan muda, yaitu Sukarni, B.M. Diah,dan Mbah Diro. Setelah selesai ditulis, naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Melik. Kemudian Ir. Soekarno dan Drs. M. Hatta menandatangainya atas anama bangsa Indonesia.
A.   Tokoh-Tokoh Bangsa dalam Mempersiapkan Kemerdekaan
Perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia untuk kemerdekaan bangsa yang telah melahirkan tokoh-tokoh pejuang. Mulai dari tokoh-tokoh yang berjuang melawan kekuasaan Belanda sampai tokoh-tokoh yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia , tanggal 17  Agustus 1945. Adapun tokoh-tokoh bangsa yang terlibat langsung dalam mempersiapkan kemerdekaan itu, antara lain sebagai berikut. 
a.    Ir. Soekarno, ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator dengan sapaan akrabnya Bung Karno. Beliau dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Beliau mulai aktif berjuang pada masa pergerakan nasional (PNI). Pada masa pendudukan Jepang, beliau menjadi salah seorang pemimpin organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Didalam keanggotaan BPUPKI, beliau menjadi ketua panitia Sembilan. Selanjutnya menjadi ketua PPKI (Panitia Perseiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai pengganti BPUPKI.
b.    Drs. M. Hatta, ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator. panggilan akrabnya adalag Bung Hatta. Dilahirkan di Sumatra Barat pada yanggal 12 Agustus 1902. Beliau berjuang sejak zaman pergerakan nasional, dimulai di negeri Belanda. Beliau mendidrikan organisasi Perhimpunan Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, beliau dikenal dengan julukan Dwi Tunggal bersama Bung Karno. Beliau aktif dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, menghadiri rapat PPKI di rumah Laksamana Maeda, dan mendampingi Bung Karno dalam pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
c.    Mr. Achmad Soebardjo, merupakan golongan tua pada masa menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia dilahirkan tanggal 23 Maret 1897 di Karawang Jawa Barat. Ia aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, termasuk anggota PPKI, serta terlibat dalam perumusan rancangan Undang-Undang Dasar.
d.    Laksamana Tadashi Maeda, seorang Perwira Angkatan Laut Jepang dengan jabatan Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta. Ia merupakan teman baik Mr. Akhmad Soebardjo dan bersimpati terhadap perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu, rumahnya dijadikan sebagai tempat pertemuan para pejuang Indonesia untuk memutuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 1945.  
e.    Fatmawati adalah istri Bung Karno, dilahirkan di Bengkulu pada tahun 1923. Ia berjasa menjahitkan Bendera Pusaka Merah Putih. Bendera tersebut dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di halaman rumahnya yang sekaligus tempat dibacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pengangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.
f.     Latif Hendraningrat, seorang pejuang kemerdekaan. Pada masa pendudukan Jepang menjadi anggota Peta (Pembela Tanah Air). Beliau adalah penggerek Bendera Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945. Beliau membawa Ir. Soekarno dan Drs. M. Hatta ke Rengasdengklok Karawang.
g.    Chaerul Saleh, seorang aktivis pemuda dalam pergerakan nasional. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di sawahlunto, Sumatra Barat. Ia menjadi anggota Angkatan Muda Indonesia pada saat pendudukan Jepang. Ia menjadi pemimpin pertemuan di gedung Bakteorologi Jakarta (sekarang Universitas Indonesia) yang menginginkan kemerdekaan tanpa ada peran dari PPKI. Menurutnya, PPKI merupakan bentukan Jepang.
h.    Wikana, aktif dalam organisasi kepemudaan pada masa Jepang. Ia dilahirkan tanggal 13 September 1916 di Sumedang, Jawa Barat. Ia merupakan wakil dari golongan pemuda yang mengahdap Ir. Soekarno dan Darwis untuk menyampaikan hasil rapat para Pemuda Indonesia  di gedung Bakteorologi. Ia juga ikut mengusulakan agar proklamasi diadakan di Jakarta.
i.      Sukarni, dilahirkan tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur. Ia aktif sebagai anggota organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia dan Gerakan Rakyat Baru yang bertujuan Indonesia Merdeka. Selama pendudukan Jepang, ia bekerja di kantor berita Domei, Sandenbu, dan kantor pusat Seinendan. Ia juga mengusulakan agar naskah Proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia.







1 komentar: